Cari Blog Ini

Jumat, 06 Januari 2012

IP TABLES

Perintah-perintah yang digunakan:
1. Setting IP address kelas A
ifconfig eth0 50.50.50.15 netmask 255.0.0.0
2. Setting gateway 172.168.168.15
route add default gw 172.168.168.15
3. Koneksikan jaringan
ping ip_address_tujuan
4. Mengembalikan semua aturan pada posisi default
iptables –F
5. Melihat semua aturan yang ada
iptables –L

SHARING FILE

Pengiriman Direktori ke PC tujuan
Perintah : scp -r nama_direktori IPTujuan:/alamatuserTujuan
Pengambilan file dari PC lain
Perintah : scp IPTujuan:/alamat_FileTujuan direktori_user_masing2

Pengambilan direktori dari PC lain
Perintah : scp -r IPTujuan:/AlamatdirektoriTujuan direktori_user_masing2

Kamis, 05 Januari 2012

membuat user dan group melalui GUI

  1. Pilih Menu System>>Administration>>User and group
  2. Klik Add User untuk menambahkan user account baru.
  3. Masukan user name, full name dan password baru kemudian klik OK
  4. Buka terminal >> aktifkan user yang dibuat dengan perintah “su namauser”.

Perintah file linux centos


  1. Menghapus file (del)
    #rm      ——> menghapus file / direktori 
    #rm bondan.txt       : menghapus file bondan.txt
    #rm *                    : menghapus semua file dalam satu folder
    #rm -r bondan        : menghapus folder bondan dan seluruh file/direktori di dalamnya
  2. Mengganti nama file (ren)
    #mv   ——-> memindah file / direktori 
    #mv linux.txt centos.txt   : mengganti nama file linux.txt menjadi centos.txt
    #mv copy backup           : mengganti nama folder copy menjadi backup
  3. Menyalin file (copy)
    #cp   ——–> menyalin file / direktori 
    #cp bondan.txt test.txt    : membuat salinan file test.txt dari file bondan.txt
    #cp lat latihan               : membuat salinan folder latihan dari folder lat (jika dalam folder lat ada filenya maka akan gagal)
    #cp -r lat latihan            : membuat salinan folder latihan dari folder lat dengan seluruh isinya
  4. Membuat folder (mkdir)
    #mkdir  ——> membuat folder baru 
    #mkdir bondan                      : membuat folder bondan
  5. Menghapus folder (rmdir)
    #rmdir  ——> menghapus folder 
    #rmdir bondan                       : menghapus folder bondan (akan gagal jika dalam folder ada filenya, gunakan perintah rm -r bondan)
  6. Pindah folder (cd)
    #cd   ——–> pindah folder 
    #cd coba                        : pindah ke folder coba
    #cd /home/user/pra      : pindah ke folder /home/user/pra
    #cd..                               : pindah ke folder sebelumnya / atasnya
  7. Mengedit file (edit)
    #vi  ——–> membuat atau edit file
    #vi lat.txt                      : jika file tidak ada maka akan dibuat file lat.txt, jika file ada maka file text.txt akan diedit
    perintah

     dalam editor :
    i/o      : [insert] untuk memulai mode insert
    [esc]   : keluar dari mode insert
    /         : masuk perintah command
    /w      : tulis ke file
    /q       : keluar editor
    /wq    : tulis terus keluar editor
    /q!      : keluar dan abaikan perubahan
    8. Melihat daftar file (dir)
    #ls        —-> melihat daftar file 

PING

Sama seperti windows, linux juga dapat mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP.
ping ip.address.atau.hostname

ifconfig

ifconfig

Perintah ini digunakan untuk melihat konfigurasi IP yang sudah ada pada network interface yang ada dalam server kita. Perintah ifconfig juga dapat dipakai untuk menentukan alamat IP dan netmask pada suatu interface. Contoh penggunaan ifconfig untuk melihat konfigurasi ethernet tertentu;
view sourceprint?
01.# ifconfig -eth0
02.eth0    Link encap:Ethernet  HWaddr aa:00:21:fa:62:01
03.inet addr:117.103.xx.xxx  Bcast:117.103.xx.255  Mask:255.255.255.0
04.inet6 addr: fe80::a800:21ff:fefa:6201/64 Scope:Link
05.UP BROADCAST RUNNING MULTICAST  MTU:1500  Metric:1
06.RX packets:3052329 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
07.TX packets:123389 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
08.collisions:0 txqueuelen:1000
09.RX bytes:895150664 (853.6 MB)  TX bytes:20386246 (19.4 MB)

Instalasi centOS pada Vmware

Langkah – langkah .
1. Buka program vmware workstation lalu pilih new virtual machine untuk membuat slot virtual instalasi sistem operasi didalam vmware

2. Pilih source tempat file sistem operasi berada, jika file berada pada disc pilih instaler disc atau jika file berformat ISO pilih instaler disc image file (ISO) lalu klik next
3. Setelah itu pilih file OS (ISO) yang akan diinstal, kemudian klik open.
4. Pada wizard selanjutnya, Klik Next untuk melakukan proses penginstalan.
5. Akan tampil wizard selanjutnya, dimana kita diperintahkan untuk menentukan jenis OS apa yang ingin kita instal.
6. Jika sudah menentukan jenis OS yang akan diinstal, langkah selanjutnya klik Next untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya.
7. Kemudian akan tampil wizard, untuk menentukan tempat penyimpanan data dari file yang akan kita instal. Dimana kita dapat menentukan sendiri tempat penyimpanannya dengan cara klik browse atau klik next jika ingin sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh proses penginstalan tersebut.
8. Berikutnya adalah langkah untuk mengatur berapa besar memori yang ingin digunakan untuk menjalankan OS tersebut, Maximum disk size nya adalah 20 GB. Sedangkan pada contoh dibawah ini saya hanya menggunakan memori sebesar 10 GB.
9. Kemudian akan tampil wizard baru berupa data dari slot virtual machine yang akan diinstal seperti nama,lokasi,versi,OS yang diinstal,HDD,MEMORY yang digunakan untuk slot virtual linux.lalu klik finish.
10. Setelah tahapan tahapan pada keperluan slot VMWARE selesai di penuhi maka setelah anda meng-klik finish akan tampil beberapa proses instalasi OS pada vm ware anda, sebagai contoh proses instalasi centOS yang saya lakukan. Seperti gambar dibawah ini :
11. Proses
12. Ketika UBUNTU telah selesai proses intalasi nya maka anda akan dapat menggunakan sistem operasi linux ini didalam virtual machine windows anda. Login dengan menggunakan username dan paswoord anda.
13. Berikut ini adalah tampilan dekstop centOS

Minggu, 01 Januari 2012

Pengertian Centos

    CentOS adalah sistem operasi bebas yang didasarkan pada Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Proyek ini berusaha untuk 100% binari kompatibel dengan produk hulunya (RHEL). Arsip perangkat lunak tambahan menyediakan versi terbaru paket-paketnya, berbasis paket RPM. CentOS singkatan dari Community ENTerprise Operating System (Sistem Operasi Perusahaan buatan Komunitas/Masyarakat) yang merupakan proyek independen yang bertujuan untuk menyediakan distribusi GNU/Linux yang stabil untuk institusi dan perseorangan yang tidak sangat memerlukan support untuk menjalankan sistem yang mereka miliki.
CentOS memiliki beberapa keunggulan antara lain adalah :
  1. distribusi yang mandiri, maksudnya adalah distribusi ini bisa dikembangkan tanpa bantuan yang lainnya dalam proses pembangunannya
  2. sangat cocok untuk penggunaan jangka panjang, terutama untuk lingkungan produksi bukan eksperimental dan lainnya
  3. mudah digunakan bagi pemelihara paket software dan para pengguna
  4. support jangka panjang dari para developernya
  5. pengembangan yang aktif
  6. infrastruktur berbasis komunitas
  7. management yang terbuka

Distribusi CentOS berasal dari kode sumber yang sama dengan distribusi RedHat Enterprise yang sudah sangat mendominasi pasar pengguna sistem operasi GNU/Linux.
Karena CentOS ingin 100% binary kompatibel dengan distribusi asalnya, maka sebisa mungkin akan menggunakan kode sumber asli bila memungkinkan. Dalam kondisi normal tidak akan ada tambahan patch terhadap paket-paket yang didapat dari distribusi asalnya. Perubahan paling mendasar akan dibuat agar sesuai dengan kebijakan pembuat distribusi asal berkaitan dengan merek dagang nama dan logo. Perubahan lain-lain akan selalu dijelaskan dalam Release Notes untuk masing-masing produk CentOS.
Project CentOS tidak ada hubungan dengan RedHat. Persamaannya adalah distribusi GNU/Linux yang diedarkan kedua entitas ini menggunakan paket kode sumber yang sama.
FASA Systems, penyedia solusi sistem berbasis open source yang sudah lebih dari 7 tahun menggunakan distribusi RedHat maupun turunannya, mulai awal tahun 2008 telah menggunakan CentOS —selain Debian—sebagai distribusi standard untuk para kliennya.

kelebihan dan kekuranggan linux

  Kelebihan Linux:
1. Lisensi yang gratis bahkan banyak yang bisa didapat dengan cara download di internet
2 Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program - program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori.
3 Stabilitas, Linux sangat luar biasa stabil, jika dikonfigurasi dengan benar, system linux akan hidup terus menerus hingga hardwarenya tidak memadai (rusak), lain dengan windows yang memerlukan reboot berkala untuk menjaga stabilitas.
4 Didukung oleh ribuan programmer di seluruh dunia, jadi kalau ditemukan bug cepat untuk mendapatkan solusinya, bahkan dalam hitungan jam kalau ditemukan bug, workaround sudah tersedia untuk di download.

 Kekurangan Linux
1. Operating system yang agak sulit untuk dipelajari terutama bagi yang tidak mempunyai dasar komputer yang kuat.
2. Aplikasi yang tersedia belum sebanyak windows.
3. Operating system yang tidak sepenuhnya GUI(Graphical User Interface) meskipun sudah menggunakan X-windows seperti GNOME dan KDE
4 Nama-nama paket program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain.

Sejarah sistem operasi linux

Sejarah Sistem Operasi Linux
  Kemunculan Linux diawali dengan keinginan dari seorang mahasiswa di Helsinki - Linus Benedict Torvalds - untuk memiliki sistem operasi yang sehandal UNIX tapi dengan biaya semurah PC. Di pertengahan tahun 1991, Linus mulai mengumpulkan informasi dan mencari solusi untuk menghadirkan UNIX di PC. Cita-cita Linus ini ternyata mendapat dukungan dari banyak pihak, sehingga akhirnya ini menjadi suatu proyek yang dikerjakan secara bersama-sama oleh banyak orang dari pelbagai negara. Mereka menggunakan Internet untuk berkomunikasi dan membangun sistem operasi yang akhirnya diberi nama Linux ( Linux = LINus UniX ). Linux dikembangkan dengan menggunakan konsep open source. Ini berarti bahwa kode program dari Linux terbuka untuk semua orang yang ingin mengembangkannya. Konsep keterbukaan ini ternyata membuat Linux berkembang sangat cepat. Sistem lisensi open source ini diberi nama General Public License (GPL) oleh GNU, yaitu suatu badan yang memperjuangkan kebebasan dalam penggunaan perangkat lunak. Richard Stallman pendiri GNU (GNU is Not Unix) mewujudkan perjuangannya ini dengan membuat beberapa program yang dilepas secara bebas, baik dalam penggunaannya ataupun source code-nya. Jadi kesimpulannya Linus Torvalds memiliki Sistem Operasi yang sehandal UNIX “bertemu” Richard M Stallman dengan konsep Open Source beserta program-program opensourcenya( berlisensi General Public License/GPL ) lahirlah GNU/Linux yang lebih populer disebut orang. Sekarang banyak nama-nama sistem operasi yang berbasis Linux yang keturunan UNIX ini digunakan orang, diantaranya ialah : Redhat, Fedora, Mandrake, Suse, Debian, Slakewake, Gento, Ubuntu, Mandrakesoft, Blankon, Mademandra, Knopix, Flax dan masih ratusan nama-nama distro lainnya.